Kesal, Ketua BPD Karaban Tanyakan Keterbukaan Pengunaan DD dan ADD Malah Pemerintahan Desa Seakan Tutup Mata


Gempur86-Pati -
Pemerintahan Desa Karaban tadi malam melakukan aksi terkait pembahasan LR 2023, RKPDes 2024, R- APBDes 2024 dari sumber Dana Desa (DD) serta Alokasi Dana Desa (ADD) bersama seluruh BPD.

"Namun sayang, dalam pertemuan ini." malah Pemerintahan Desa Karaban enggan terbuka dan seakan ada yang di tutupi.

Pasalnya, saat pembukaan rapat suasana semakin panas dan tidak kondusif." terlihat ada salah satu perangkat Desa saat diberikan pertanyaan oleh ketua BPD Karaban nadanya tinggi banget.

Seakan tidak menjelaskan dengan baik, tetapi saling bentak dan untuk keterbukaan informasi publik terkait anggaran Desa tidak di jawab dengan detail, malah membahas yang tidak masuk akal.

Ketua BPD Karaban Sowo saat di wawancarai awak diluar balai Desa, ia menyebut sangat kecewa sekali dengan jawaban Pemerintahan Desa yang dianggap tidak masuk akal, karena ada pembangunan seperti jembatan yang sayap kiri dan kanan tidak dikerjakan sampai sekarang, kemana uang tersebut ???.

Wajar donk kita tanya." Karena kita sebagai pengawasan di tingkat Desa, ingin keterbukaan informasi terkait Dana Desa (DD) serta Alokasi Dana Desa (ADD) dan harusnya bisa dijelaskan secara detail", kata Sowo dengan nada kesal, Selasa malam (5/3/24).

"Kemudian, untuk terkait pembelian PCX malah dibelikan motor KLX, terus penambahan anggaran tersebut dari mana, Kades Karaban seakan hanya diam tidak mau jawab.

Apakah hal tersebut harus ditutupi."padahal kami selaku Ketua BPD Desa Karaban dan pengurus serta anggota hadir semua pengen penjelasan, biar tidak terjadi asumsi liar yang menjadi pertanyaan warga masyarakat yang sampai sekarang tidak ada titik temu". imbuhnya.

"Dilokasi balai Desa, Kades Karaban Kusnan saat ditemui awak media enggan diwawancarai, tetapi awak media malah awalnya di suruh keluar dan tidak boleh masuk saat rapat dimulai.

Kenapa ya ??? apa takut ketahuan dan apakah Pemerintahan Desa Karaban diduga menyalahi aturan terkait adanya anggaran keuangan Desa di salahgunakan.

Hal tersebut menjadi teka - teki, untuk pembahasan LR 2023, RKPDes 2024 dan R- APBDes 2024 dari Dana Desa (DD) serta Alokasi Dana Desa (ADD) tidak ada penjelasan secara terbuka dan awak media di suruh pulang aja, dengan dalih acara ini nggak penting", tegasnya.


(@Gus Kliwir)