Gempur86-Garut- Pihak sekolah SMAN 28 Garut, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, diduga melakukan pungutan dana dari orang tua siswa dengan dalih sumbangan untuk menutupi kekurangan anggaran.
Salah seorang wali murid yang meminta tidak ditulis jati dirinya mengatakan, bahwa pihak sekolah meminta sumbangan untuk menutupi kekurangan anggaran di sekolah. Namun, dia mengaku tidak mengetahui dengan jelas kekurangan tersebut.
"Memang tidak mematok tetapi setelah hitung kekurangannya kali 150 siswa jatohnya hampir Rp.450 per orang tua siswa. Saya juga enggak tau untuk apa kekurangan anggaran itu karena dalam rapat tidak disebutkan dengan rinci" katanya, (27/12/23).
Adanya pungutan sumbangan ini, tambah sumber, cukup keberatan bagi orang tua tapi dikhawatirkan kalau tidak mengikuti aturan sekolah berakibat kurang baik pada anak.
"Kalau enggak bayar sumbangan pasti anak bakal minder, sementara kondisi orang tua memang kurang mampu dan meras keberatan." Tandasnya.
Sayangnya, Kepala Sekolah SMAN 28 Garut, Effen Heryana saat dihubungi untuk konfirmasi via telepon sedang tidak aktif.
(Red)
