Pihak SMA Negeri Situraja Diduga Mark Up Dana BOS Tahun 2020-2021


Gempur86-Sumedang-
  Oknum pihak sekolah SMA Negeri Situraja Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, diduga melakukan mark up dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan data siswa fiktif.

Dugaan itu berawal dari adanya informasi yang menyebutkan, bahwa penyerapan dana BOS SMA Negeri Situraja tahun anggaran 2020 -2021 disinyalir janggal. 

"Kaitannya dengan pengelolaan penggunaan anggaran dana BOS dimana anggaran yang telah diberikan tidak sesuai sebagaimana mestinya, yakni ada dugaan penggelembungan harga pembelanjaan", kata Sumber, Senin (30/10/23), kepada awak media. 

Tambah sumber, yang dimaksud data siswa fiktif adalah dugaan ketidaksesuaian antara jumlah siswa dalam Dapodik dengan jumlah siswa di sekolah. 

"Misalnya ada 700 siswa tapi untuk pengajuan dana BOS ada 800 siswa, artinya yang diduga fiktif ada 100 siswa", imbuh dia.

Sehingga, sambung dia, dugaan manipulasi data pada sistem Dapodik Kemendikbud BOS ini patut diusut hingga tuntas. Termasuk, Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang juga diduga tidak sesuai petunjuk teknis. 

Kepala Sekolah SMA Situraja, Iwan Karniwa S. Pd, M.Mpd, saat hendak dihubungi tidak berhasil ditemui, kata stafnya sedang memimpin rapat dan memberikan materi. 

Sementara, Humas SMAN Situraja, Nia Kurniawati, S. Pd., M.M,Pd, saat dikonfirmasi, Senin ( 30/10/2023 ) malah mengatakan, akhir - akhir ini banyak media yang datang. 

"Bulan ini banyak media Online atau offline termasuk LSM yang datang ke sekolah, padahal tidak ada masalah bahkan telah diperiksa oleh Inspektorat tidak ada temuan apa - apa, tapi kenapa ada LSM dan wartawan yang intinya terus menyoroti regulasi terkait penggunaan anggaran dana Bos, "Ucap Nia.

Masih kata Nia, kalau tidak aman dan ada masalah pasti APH turun seraya meyakinkan awak media, bahwa laporan pertanggungjawaban BOS tidak pernah ada masalah. 

"Karena setiap laporan anggaran dana BOS tiap bulan tidak ada masalah, "Ujar Nia.

Namun, ketika disinggung adanya indikasi penyimpangan dana BOS yang belakangan disoroti pihak LSM dan Media hingga muncul bocoran persoalannya sudah ditutup. Nia membenarkan dan menyebutkan masalahnya sudah selesai. 

"Persoalan itu sudah diselesaikan lewat rekan Media", tandasnya.

Sayangnya, ketika ditanya penyelesaian seperti apa. Nia, lebih memilih bungkam tidak menjelaskan secara gamblang.


( Anto )