Proyek Hotmix Jalan di Desa Sukawangi Patut Dipertanyakan


Gempur86-Bogor-
Proyek pembangunan infrastruktur jenis hotmix jalan desa, di Kampung Catangmalang, RT 03 RW 04, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis. 

Dari pantauan awak media, hasil pengerjaan hotmix yang dibiayai dari dana Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tahun anggaran 2023 tahap 1 senilai Rp. 687.267.500 dengan volume P 1650 m, X L 2,5 m dan T 0,03 m, diduga tidak menggunakan bahan material secara lengkap, seperti tidak menggunakan bahan pengisi (filter) pada campuran aspal yang berfungsi untuk mengisi rongga antar agregat kasar dan halus, sehingga terlihat kasar dan terdapat pori-pori pada permukaan atas hotmix. Selain itu, ketinggian hotmix diduga sebagian kurang dari 0,03 m (3 cm). 

Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Kepala Desa Sukawangi, Budianto terkesan tertutup dan tidak memberikan keterangan secara gamblang.

"Ya sepek saya ga pake laston. Kalau mau lembut spek nya pake sensit (sendsheet-red) aja pak", kata Budi, Minggu (23/7/23). 

Terpisah, Bid. Investigasi LIP Tipikor Indonesia, Rahmat menanggapi terkait proyek hotmix tersebut. Menurut Rahmat, patut diduga ada penyimpangan spek atau bestek dan pengurangan kualitas. 

"Kalau kualitasnya diragukan, baik itu kekurangan volume dan penggunaan bahan enggak lengkap, itu merupakan indikasi kuat ada ketidaksesuaian dalam menerapkan spek", ujar Rahmat.

Proyek yang diduga tidak sesuai, sambung Rahmat, harus dilakukan pemeriksaan oleh pihak berkompeten di Kabupaten Bogor. 

"Sayang sekali program Samisade ini bisa dibilang program unggulan Pemkab Bogor, maka harus menjadi perhatian serius karena persoalan spek ini juga berpotensi dapat menimbulkan kerugian keuangan. Karena itu kami berharap kepada inspektorat maupun pihak APH segera turun tangan, untuk memeriksa proyek-proyek yang diduga asal jadi", tandas Rahmat


(Wan)